TIM Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi tiga kantong jenazah dan satu bagian tubuh dari korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Total ada 58 jenazah yang sudah teridentifikasi.
Pilihan editor: Bisakah APBN Mendanai Pembangunan Pesantren Al Khoziny
Okumaya devam etmek için aşağı kaydırın
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim Komisaris Besar dr. Mohammad Khusnan Marzuki menyebutkan tiga jenazah berhasil diidentifikasi. Pertama, jenazah atas nama Ubay Dinhai Azkal Askia, 15 tahun, asal Sampang yang teridentifikasi melalui DNA.
[–>
Kedua, jenazah atas nama M Muhfi Alfian, 16 tahun, asal Sidoarjo. Jenazah teridentifikasi melalui DNA dan barang kepemilikan. Ketiga, jenazah atas nama Abdul Halim, 16 tahun, asal Surabaya. Jenazah teridentifikasi melalui DNA dan barang kepemilikan.
Khusnan melanjutkan, satu bagian tubuh yang teridentifikasi adalah milik korban yang hidup atas nama Nur Ahmad. Korban ini diamputasi tangannya saat masih tertimbun reruntuhan.
[–>
“Satu body part teridentifikasi melalui DNA cocok dengan korban hidup atas nama Nur Ahmad Ramatulloh,” kata Khusnan saat konferensi pers di Polda Jatim, Selasa malam, 14 Oktober 2025.
Hingga kini, polisi telah mengidentifikasi total 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Sementara, laporan korban hilang dari posko ante mortem terdata 63 orang.
“Sehingga masih tersisa lima orang yang belum ditemukan ya,” ujar Khusnan.
Berikut daftar jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny yang berhasil teridentifikasi:
1. Maulana Alfan Ibrahimavic asal Surabaya
2. Muhammad Soleh asal Kabupaten Bangka Belitung
3. Muhammad Mashudulhaq asal Surabaya
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungka asal Surabaya
5. M. Agus Ubaidillah asal Surabaya
6. Firman Noor asal Surabaya
7. M Azka Ibadurrahman asal Surabaya
8. Daul Milal asal Surabaya
9. Nurudin asal Bangkalan, Madura
10. Ahmad Rijalul Haq asal Surabaya
11. Moh. Royhan Mustofa asal Surabaya
12. Abdul Fattah asal Surabaya
13. Wasiur Rohib asal Surabaya
14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira asal Surabaya
15. Moh. Dafin asal Surabaya
16. M. Ali Rahbini asal Sampang, Madura
17. Sulaiman Hadi asal Bangkalan, Madura
18. Muhammad Ahmad Fahmi asal Bangkalan, Madura
19. Muhammad Reza Syfai Akbar asal Surabaya
20. Afifuddin Zarkasi asal Surabaya
21. Moh. Rizki Maulana Saputra asal Sidoarjo
22. Moh. Ubaidillah asal Bangkalan, Madura
23. Virgiawan Narendra Sugiarto asal Lamongan
24. Moch Ali Sirojuddin asal Surabaya
25. Muhammad Azam Habibi asal Surabaya
26. M Maulidy Hasany Kamil asal Bangkalan, Madura.
27. Ach Fathoni Abil Falaf asal Bangkalan
28. M Azam Alby Alfa Himam asal Bangkalan, Madura
29. Khoirul Mutaqin asal Kota Kediri
31. Syafiuddin asal Sampang
32. Achmad Ghiffary Haekal Nur asal Gresik
33. Muhammad Ubay Dillah asal Kubu Raya, Kalimantan Barat
34. Achmad Alby Fahri asal Kota Surabaya
35. Abdus Somad asal Sampang
36. Imam Junaidi asal Bangkalan.
37. Mohammad Fajri Ali asal Surabaya
Muhammad Nasi Hudin asal Bangka, Kep. Bangka Belitung.
39. Achmad Suwaifi asal Bangkalan.
40. Mochammad Haikal Ridwan asal Bangkalan.
41. Moch. Adam Fidiansyah asal Sidoarjo
42. Muhammad Raihan Jamil asal Surabaya
43. Mohammad Abdul Rohman Nafis asal Sidoarjo
44. M Ghifari Chasbi asal Pasuruan
45. Moh Toni Afandi asal Surabaya
46. Ach. Ramzi Fariki asal Bogor
47. Abdullah As Syadid asal Bangkalan
48. Arif Afandi asal Surabaya.
49. Moh Alfi Muttawakkilalallah asal Bangkalan
50. Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil asal Jember.
51. Muhammad Ridwan Sahari asal Surabaya
52. Ach. Haikal Fadil Alfatih asal Bangkalan
53. Syamsul Arifin asal Bangkalan
54. Khafa Ahmad Maulana asal Gresik
55. Irham Ghifari asal Sidoarjo
56. Ubay Dinhai Azkal Askia asal Sampang
57. M Muhfi Alfian asal Sidoarjo
58. Abdul Halim asal Surabaya