PIMPINAN Wisma Mahasiswa Sahabat Yesus Depok Romo Robertus Bambang Rudianto membantah isu pelarangan dan pembatasan beribadah saat perayaan Natal 2025.
[–>
Menurut Bambang, isu tersebut salah, sedangkan informasi yang benar adalah pihaknya melakukan silaturahmi dengan warga.
Okumaya devam etmek için aşağı kaydırın
“Tidak ada pelarangan, tidak ada membatasi dan tidak ada pembatalan, yang ada kita silaturahmi untuk kembali meninjau ulang kegiatan di sini yang berkaitan dengan Ekaristi Misa,” kata Bambang saat ditemui di Wisma Sahabat Yesus, Jalan Margonda, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Jumat, 26 Desember 2025.
[–>
Ia menerangkan konteks Misa dapat dilakukan di manapun, bahkan jemaat mahasiswa di Wisma Sahabat Yesus sudah berkegiatan sejak 1989.
“Dan saya terapkan 3 tahun terakhir tidak apa-apa. Memang kita perlu bersama-sama kembali, saling silaturahmi, saling mengetahui ada apa, ya wajarlah, saya sebagai warga juga perlu diketahui,” terang Bambang.
[–>
Sebelumnya tersiar kabar pelaksanaan ibadah misa Natal di wisma tersebut batal dilaksanakan diduga karena masalah izin. Kabar ini terungkap lewat sebuah postingan Instagram @depok24jam, yang menunjukkan sebuah pernyataan resmi dari Keuskupan Agung Jakarta Unit Selatan tentang pembatalan misa Natal dan perayaannya di tanggal 24-25 Desember 2025.
“Keputusan ini diambil karena adanya kendala kebijakan, perizinan, dan hal-hal lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Kami memahami bahwa ini mungkin merupakan berita yang mengecewakan. Untuk itu, kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan,” bunyi keterangan di unggahan tersebut.
Bambang menyayangkan pemahaman yang diketahui tidak disampaikan ke warga dengan benar, ia pun menegaskan tidak ada permasalahan apapun dalam kegiatan di tempatnya dengan warga.
“Tidak ada perkara, tidak ada larangan, warga juga punya hak untuk mengetahui kami, soalnya kami juga bukan terdaftar seperti warga, kalau saya terdaftar, tapi yang lainnya kan mahasiswa perantauan dari masing-masing kampus, ke sini untuk berkegiatan berdasarkan kampusnya masing-masing,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, dengan adanya pertemuan dengan warga, Wisma Sahabat Yesus sudah menjelaskan dan diterima.
“Karena waktunya mepet, tanggal 23 (Desember) bertemu, lalu 24 (Desember) sudah ada Misa ya tidak ada waktu lagi untuk ketemu warga, makanya lebih baik yang Misa 24 (Desember) itu tidak ada, tapi selanjutnya kan ada, ini kan proses,” paparnya.
Bambang menilai warganet atau pihak lain mengubahnya seolah-olah menjadi perkara, ia pun menggarisbawahi tidak ada perkara dan larangan beribadah. “Kami juga merayakan natal, makan-makan di sini,” kata Bambang.
Ia pun akan memproses pertemuan dengan warga agar beres dan menetralkan isu yang salah di masyarakat.
“Ini kan banyak pihak-pihak yang mungkin akan menggunakan momen ini lalu menjadi yang enggak baik, makanya saya mau menggarisbawahi tidak ada perkara, semua berkaitan dengan relasi, silaturahmi dan itu sudah terjadi,” ucap Bambang.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Depok Imam Turidi bersama Camat Beji dan Lurah Pondok Cina sudah menyambangi ke Wisma Sahabat Yesus.
“Saya sebagai wakil rakyat ingin memastikan tidak ada penolakan rangkaian ibadah Natal, dan dari perwakilan pemerintah di hadiri camat lurah menyampaikan hal yang sama. Alhamdulillah Semua mendukung toleransi beragama di Depok,” ujar Imam Turidi.
Imam menegaskan bahwa keragaman agama menjadi pilar pemersatu bangsa, bahkan Indonesia kuat itu karena perbedaan.
“Bhinneka Tinggal Ika, inilah yang harus kita rawat dan jaga. Semua golongan semua agama adalah saudara. Tadi juga Romo pun mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan fasilitas yang kita berikan,” ucap Imam.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri mengaku sudah mendalami informasi tersebut, bahkan sudah ada musyawarah antara pihak wisma dengan warga bersama lurah setempat.
“Informasi yang kami dapatkan semua sudah bersepakat tidak ada hal yang intinya bahwa pihak Wisma memang yang membatalkan rencana Misa di Wisma, tetapi kita terus dalami,” kata Supian usai meninjau pelaksanaan ibadah Natal 2025 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Depok, Selasa, 24 Desember 2025.
“Mudah-mudahan ini menjadi kesepakatan yang memang menjadi kesepakatan bersama tanpa ada hal-hal yang lain,” imbuh Supian.
Pilihan Editor: Ragunan Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan Saat Hari Natal
