Prabowo Subianto’nun 74. Doğum Günü, İşte Eğitim ve Siyasi Kariyeri


PRESIDEN Prabowo Subianto berulang tahun yang ke-74 pada hari ini, 17 Oktober 2025. Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat ucapan ulang tahun dari berbagai tokoh di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Chairman and Editor in Chief Forbes Malcolm Stevenson Jr. atau yang dikenal Steve Forbes.

Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pasangan Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom ternama Indonesia, dan Dora Sigar.

Okumaya devam etmek için aşağı kaydırın

Prabowo Subianto menghabiskan sebagian besar masa muda dan pendidikan formal di luar negeri. Ia mengenyam sekolah dasar di Elementary School Hongkong dan Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Zurich International School di Swiss dan The American School di London, Inggris. Setelah kembali ke Indonesia, Prabowo masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah, dan selesai pada 1974.

[–>

Prabowo lulus Akabri pada 1974 dengan pangkat Letnan Dua l. Dari 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus matra Angkatan Darat, saat itu. 

Saat berusia 26 tahun, Prabowo menjadi salah satu komandan pleton termuda dalam operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Ia pernah memimpin misi penangkapan Nicolau dos Reis Lobato, pemimpin Fretilin yang pada saat Operasi Seroja menjabat sebagai Perdana Menteri. Dengan bantuan adiknya sendiri, Antonio Lobato, kompi Prabowo menemukan Lobato di Maubisse, kota kecil berjarak lima puluh kilometer di selatan Kota Dili.
 
Pada 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad. Pada 1991, ia menjabat kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung. Prabowo, yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel, terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmao, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin. 

[–>

Pada 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus. Ia menjabat sebagai wakil komandan komando lalu komandan komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo saat itu. 

Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), jabatan yang pernah disandang mertuanya, Presiden Soeharto. Pengangkatan ini terjadi hanya sepuluh hari setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat memilih Soeharto untuk periode kelima sebagai presiden. 

Sebagai Pangkostrad, Prabowo membawahi sekitar sebelas ribu pasukan cadangan ABRI. Saat demonstrasi bergejolak di Jakarta, ia meminta Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto agar diizinkan untuk menggerakkan pasukan cadangannya dari luar Jakarta untuk membantu meredam kerusuhan Mei 1998.  

Dikutip dari majalah Tempo, Prabowo meninggalkan Jakarta pada September 1998 setelah diberhentikan dari dinas militer. Pada 24 Agustus 1998, Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memeriksa kasus penculikan sembilan aktivis prodemokrasi, mengumumkan berakhirnya masa dinas Prabowo sebagai hukuman atas tindakannya pendalam kasus penculikan tersebut. Pengumuman itu dilakukan Panglima ABRI/Menteri Hankam Jenderal Wiranto yang mengetuai DKP.

Beberapa tahun kemudian, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan bagaimana ia menyelamatkan Prabowo dari status stateless atau tak bernegara. Dalam masa pengasingannya itu, status kewarganegaraan Prabowo menjadi tidak jelas. Setelah peristiwa 1998, Prabowo lebih sering berada di Yordania.

Dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019, Megawati menceritakan bagaimana dia geram mengetahui Prabowo mengalami situasi tersebut. Dia mengaku marah kepada Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI saat itu karena membiarkan seorang mantan perwira tinggi Indonesia berada dalam kondisi stateless.

“Saya marah sebagai Presiden. Siapa yang membuang beliau stateless? Ini saya bukan cari nama. Tanya kepada beliau. Tidak. Saya marah pada Menlu. Saya marah pada Panglima,” ujar Megawati dalam pidatonya saat itu.

Setelah kembali dari Yordania, Prabowo mendirikan partai yang dinamakan Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra pada 6 Februari 2008. Lewat partai ini, Prabowo telah lima kali maju dalam pemilihan presiden Indonesia, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. 

Pencalonan pertama Prabowo dilakukan saat Partai Gerindra berniat mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2009. Setelah negosiasi partai yang alot dan sengit, Prabowo akhirnya menjadi calon wakil presiden dipasangkan dengan calon presiden Megawati Soekarnoputri dari PDI Perjuangan.

Pencalonan kedua terjadi saat Prabowo mencoba peruntungannya sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Namun, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 dan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Namun, Prabowo kembali kalah dari Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin dan terpilih untuk periode kedua.

Di periode kedua Jokowi, pada 23 Oktober 2019, Prabowo Subianto ditunjuk dan dilantik sebagai Menteri Pertahanan Indonesia periode 2019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju. Ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Jokowi, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden didampingi putra Jokowi, Gibran Rakabuming, sebagai calon wakilnya. Prabowo akhirnya memenangkan pemilihan presiden 2024 dan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Delfi Ana Harahap, Andika Dwi, Sapto Yunus, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.



Kaynak bağlantısı